Minggu, 24 April 2011

Emas sebagai investasi

Emas

Emas, Investasi yang Hampir Dilupakan
Ketika arus modernisasi menguat, terjadi pergeseran nilai. Kian tinggi pendidikan, semakin realistis masyarakat. Berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan, perlahan tapi pasti, orang mulai melirik investasi modern lainnya seperti: Tabungan, Deposito, Saham, Reksadana dan lain sebagainya. Namun dua kali krisis moneter terjadi di Indonesia, tahun 1998 dan 2008, investasi Emas mebuktikan jauh lebih aman dari investasi lainnya.
gold i oz gold Gold Coin gold 01
Pertama, emas adalah benda yg mempunyai NILAI INFLASI NOL. Kedua, tiap tahun harga emas mengalami kenaikan rata-rata sekitar 20% -30% bahkan lebih. Tapi sebetulnya bukan harga emas yang naik…nilai emas tetap saja segitu, tapi nilai uang yang terus turun, jadi seolah-olah emas yang naik. Kalau kita punya uang lalu disimpan di bank apalagi untuk jangka panjang, sesungguhnya tanpa kita sadari uang kita tersebut berkurang karena inflasi. Nilai uang 100 juta saat ini tidak sama dengan nilai uang 100 jt 10 tahun yang akan datang. Dari data yg ada hitungan inflasi bisa mencapai 10%/thn, sementara bunga tabungan hanya 2.5%-3.5% per-tahun atau paling besar juga deposito 6%-7% per-tahun.
Uang seharusnya memiliki tiga fungsi utama: Sebagai Alat Tukar (Medium of Exchange), Sebagai Satuan Pembukuan (Unit of Account) dan Sebagai Unit Penyimpanan Nilai (Store of Value). Pertanyaannya adalah, apakah Uang Kertas yang kita pergunakan sehari-hari memiliki ketiga fungsi tersebut?
- Fungsi sebagai Alat Tukar (Medium of Exchange), jawabannya YA. Secara de facto dan de jure, Uang Kertas saat ini menjadi satu-satunya alat tukar yang sah dan kita pergunakan sehari-hari.
- Fungsi sebagai Satuan Pembukuan (Unit of Account), jawabannya YA. Walaupun ini masih harus dipertanyakan, mengapa karena salah satu prinsip Akuntansi dan Pembukuan adalah konsistensi, sementara nilai Uang Kertas tidak pernah konsisten. Nanti kita bahas dalam artikel yang berbeda, saat ini saya tidak akan membahas ini.
- Fungsi sebagai Unit Penyimpanan Nilai (Store of Value). Kalau ini jawabannya sudah jelas TIDAK. Setiap saat secara perlahan dan PASTI nilai Uang Kertas Anda di “rampok” oleh oknum yang namanya INFLASI.
Beberapa manfaat dari kepemilikan Emas secara fisik adalah sebagai berikut :
  1. Tidak Ada Counterparty Risk Dalam Emas. Ketika Anda memegang Emas, Anda memegang Tangible Asset yang tidak tergantung pada orang lain. Tangible Asset dalam genggaman Anda ini menjadi semakin penting pada saat krisis keuangan melanda. Tanyakan pada orang yang menaruh uang di Lehman Brothers (Amerika) misalnya. Juga pada orang yang mengalami krisis finansial yang serius di negaranya, maka Anda akan tahu betapa pentingnya Tangible Asset berupa Emas ini
  2. Konsistensi Daya Beli. Katakanlah harga Emas turun menjadi US$ 500/troy oz dua tahun lagi, pastilah harga komiditi yang lain seperti gandum, minyak, dsb juga ikut turun. Statistik berabad-abad menunjukkan adanya korelasi yang nyata antara harga Emas dengan harga komoditi-komoditi yang dibutuhkan manusia. Jadi seandainya harga Emas turun, Anda juga tidak mengalami penurunan dalam kemakmuran Anda, karena Anda akan tetap dapat membeli barang-barang kebutuhan Anda dengan jumlah Emas yang sama.
  3. Tidak Tergantung Pada Keputusan Pemerintah. Beda dengan Uang Kertas yang nilainya bergantung pada keputusan pemerintah dan birokrat masing-masing negara, Emas nilainya sama sekali tidak bergantung mereka. Dengan memegang Emas, Anda tidak perlu mencemaskan keputusan Pemerintah Anda tentang suku bunga dan sejenisnya.
  4. Asset Yang Berada Di Luar Sistem Perbankan. Dengan Emas Anda berkesempatan untuk memiliki aset yang di luar pengaruh sistem perbankan sama sekali. Kita tahu bahwa perbankan di seluruh dunia tanpa terkecuali negara maju sekalipun selalu dihantui krisis dari waktu ke waktu. Dengan Emas Anda akan terbebas dari pusaran krisis perbankan yang bisa muncul kapan saja dan di mana saja.
  5. Motivasi untuk strategi ketahanan financial. Emas sudah terbukti dan teruji dalam rentang waktu yang sangat panjang dalam melawan Inflasi. Orang cenderung akan membeli Emas apabila ia tahu inflasi akan memburuk.
Mengapa Emas disebut sebagai Logam Terpilih?
Emas adalah Lambang . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar